top of page

Mengenal Jenis Ujian Kemampuan Bahasa Jepang: Mana yang Cocok untuk Kamu?

  • Writer: srimuspanii
    srimuspanii
  • Feb 11
  • 3 min read

Pendahuluan

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang paling banyak dipelajari di dunia, terutama oleh mereka yang ingin bekerja, belajar, atau tinggal di Jepang, kemampuan bahasa Jepang menjadi faktor penting. Salah satu cara untuk membuktikan kemampuan tersebut adalah dengan mengikuti ujian kemampuan bahasa Jepang. Di Indonesia, terdapat beberapa ujian yang bisa diikuti, masing-masing memiliki keunggulan dan tujuan tersendiri.

Sertifikat hasil ujian ini dapat digunakan untuk:

✅ Melamar pekerjaan di perusahaan Jepang.

✅ Mendaftar ke universitas Jepang.

✅ Mengajukan visa kerja atau visa pelajar.

✅Membantu memahami bahasa dan budaya Jepang dengan lebih baik.

Namun, dengan banyaknya pilihan ujian, mana yang harus kamu ambil?


Jenis-Jenis Ujian Kemampuan Bahasa Jepang


Beberapa ujian kemampuan bahasa Jepang dibawah ini yang lebih sering diadakan di Indonesia.

JLPT (Japanese Language Proficiency Test)

JLPT merupakan ujian paling populer di Indonesia. Ribuan peserta mengikuti ujian ini di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan Yogyakarta. Karena hanya diadakan dua kali setahum, kursi ujian sering penuh dan harus mendaftar jauh-jauh hari. Ujian ini menilai kemampuan bahasa Jepang dalam aspek membaca dan mendengarkan. JLPT banyak digunakan sebagai syarat kerja untuk perusahaan Jepang dengan mensyaratkan minimal N3 atau N2 dan beberapa syarat beasiswa Jepang seperti MEXT dan JASSO mensyaratkan N2 atau N1. Biaya ujian JLPT sekitar Rp. 150.000 - Rp. 280.000 tergantung level. Hasil ujian biasanya di akhir bulan Agustus dan Januari. Info lebih lanjut bisa langsung mengunjungi https://jlptonline.or.id/.


JFT-Basic (Japan Foundation Test for Basic Japanese)

JFT-Basic adalah ujian yang diperuntukkan bagi calon tenaga kerja asing yang ingin mendapatkan visa Specified Skilled Worker (SSW). Ujian ini menguji pemahaman dasar bahasa Jepang yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Biaya ujian JFT Basic sekitar Rp. 550.000 dan sertifikatnya bisa didapatkan segera setelah ujian selesai dilakukan. JFT setara dengan level N4 di JLPT. Info lebih lanjut bisa mengunjungi https://www.prometric-jp.com/id/ssw/.


J-Test (Test of Practical Japanese)

J-Test lebih berfokus pada kemampuan bahasa Jepang yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari dan lingkungan kerja. Ujian ini sering diikuti oleh pekerja yang ingin bekerja di Jepang dan dikenal di kalangan pekerja yang membutuhkan komunikasi nyata serta calon siswa baru di sekolah dan calon perawat (caregiver) di Jepang. Biaya ujian J-Test sekitar Rp. 500.0000. J-Test memiliki beberapa tingkat yaitu tingkat ujian A-C (setara N1-N2), tingkat ujian D-E (setara N3-N4) dan tingkat ujian F-G (setara N5). Biasanya hasil ujian akan diumumkan kurang lebih dalam waktu 3 (tiga) minggu setelah tanggal ujian. J-Test tidak ada sistem lulus/tidak lulus, penilaian peserta hanya dikelompokkan sesuai level kecakapannya dalam berbahasa Jepang. Info lebih lanjut bisa langsung mengunjungi https://jtest-indonesia.com/.


NAT-Test (Japanese NAT-TEST)

NAT-Test memiliki struktur mirip dengan JLPT, tetapi lebih fleksibel karena diadakan lebih sering. Ujian ini banyak digunakan oleh pelajar untuk mendapatkan visa pelajar yang betujuan untuk melanjutkan pendidikan ke Jepang. Biaya ujian NAT-Test sebesar Rp. 500.000 dan hasilnya akan diumumkan di website NAT-Test paling lambat 3 minggu setelah ujian berlangsung. Info lebih lanjut mengunjungi http://www.nat-test.com/.



Perbandingan Jenis Ujian

Ujian

Tujuan

Tingkat Kesulitan

Frekuensi

Format Ujian

Kelebihan

Kekurangan

JLPT

Studi kerja, visa

N5 - N1

2x setahun (Juli & Desember)

Mendengarkan, membaca, kosakata, kanji (tidak ada ujian berbicara)

Diakui secara global, sering dijadikan syarat kerja & studi

Tidak menguji berbicara & menulis, hanya 2x setahun

J-Test

Kerja, komunikasi sehari-hari

A - F

6x setahun

Mendengarkan, membaca, berbicara, menulis

Menguji keterampilan komunikasi nyata, lebih sering diadakan

Kurang populer dibandingkan JLPT

NAT-Test

Alternatif JLPT, studi & kerja

Level 5 - Level 1

6x setahun

Mendengarkan, membaca, kosakata, kanji

Format mirip JLPT, lebih fleksibel

Kurang diakui secara luas dibanding JLPT


Tips Lulus Ujian Bahasa Jepang

  • Gunakan buku latihan resmi dan aplikasi belajar.

  • Latihan mendengarkan, membaca, dan menulis setiap hari. Bisa dengan menonton anime/drama Jepang dan dengerin lagu Jepang.

  • Ikuti kursus atau belajar dengan tutor.

  • Ngobrol sama native speaker.

  • Pakai bahasa Jepang sehari-hari.


Kesimpulan

Memilih ujian yang terpat bergantung pada tujuanmu. Jika ingin studi JLPT dalah pilihan terbaik. Jika ingin kerja JLPT, JFT-Basic, atau J-Test bisa menjadi pilihan. Pastikan kamu memilih ujian yang sesuai dengan rencana studi, kerja, atau imigrasi ke Jepang. Siap mengikuti ujian? Ayo mulai belajar sekarang!




 
 
 

Comments


bottom of page